HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN LOW BACK PAINT (LBP) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS BABADAN KABUPATEN INDRAMAYU YU
Abstract
Kejang Demam merupakan gangguan neurologis akut yang paling sering terjadi pada bayi dan anak yang disebabkan tanpa adanya infeksi system saraf pusat. Yang mengalami kejang demam kemungkinan besar akan menjadi epilepsi jika terdapat kelainan neurologis sebelum kejang demam pertama atau kejang demam kompleks. Terdapat 74 Anak dengan kejang demam pada periode tahun 2021-2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kejang demam pada anak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional pendekatan retrospektif jumlah populasi 74 anak yang mengalami kejang demam di RSUD Indramayu periode tahun 2021-2023 menggunkan teknik pengambilan total sampling. Data dikumpulkan menggunakan analisis rekam medis pasien kejang demam anak kemudian dianalisa secara Univariat dan Bivariat menggunakan uji chi-square.Anak dengan kejang demam di RSUD Indramayu paling tinggi pada tahun 2022 yaitu sebanyak 35 sampel (47,3%), dan paling banyak berada pada usia 0-11 bulan yaitu sebanyak 59 sampel (80%), sebagian besar Resiko prenatal kejang demam pada anak adalah faktor usia ibu sebanyak 9 sampel (47%), sebagian besar resiko perinatal kejang demam pada anak yaitu faktor bayi dengan Asfiksia 8 sampel (25%), dan sebagian besar resiko postnatal kejang demam pada anak yaitu Demam 23 sampel. Berdasarkan Uji Chi Square yang dilakukan didapatkan 2 Faktor Kejang Demam yaitu Faktor Asfiksia dengan nilai p-value = 0,04 dan Faktor demam dengan nilai p-value = 0,01 yang berarti bahwa Demam dan Asfiksia merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kejang demam pada anak. Demam dan Asfiksia merupakan salah satu Faktor penyebab terjadinya kejang demam pada anak. Diharapkan dapat memberikan Asuhan dan edukasi berkala terkait penanganan anak yang mengalami kejang demam di rumah agar orang tua tidak panik dan melakukan langkah yang tepat ketika anak kejang demam.





